Sebagian besar pengusaha menghadapi dilema dalam mendapatkan pendanaan saat memulai bisnis. Hampir setiap pengusaha tahu tentang investor malaikat dan modal ventura. Namun, solusi ini bukanlah solusi untuk semua orang dan biasanya tersedia kecuali Anda memiliki rekam jejak yang terbukti atau telah membangun massa kritis dengan target pelanggan Anda. Jadi, bagaimana Anda mendanai ide Anda hingga saat itu?
Sumber Pendanaan Standar
Kenyataannya adalah tidak banyak ide yang didanai oleh investor malaikat dan kapitalis ventura pada tahap awal. Akibatnya, yang terjadi adalah pengusaha akan mengumpulkan waktu dan sumber daya dari teman-teman dan jaringan bisnis mereka untuk memulai dan menjalankan bisnis. Selama fase ini, pengusaha akan sering mengeluarkan sejumlah biaya hingga pendapatan awal dapat diperoleh. Jika keluarga dan teman tidak memberikan dana awal, maka beberapa pengusaha menggunakan kartu kredit atau bahkan tabungan pribadi untuk mewujudkan ide bisnis dari konsep menjadi kenyataan.
Krisis keuangan baru-baru ini telah menciptakan situasi yang lebih sulit bagi wirausahawan dan usaha kecil karena lingkungan pinjaman sangat ketat; lembaga keuangan tradisional bersikap hati-hati dengan uang mereka yang mempersulit bisnis baru untuk mendapatkan pinjaman.
Namun, tidak semuanya suram. Dalam setiap masa sulit seperti ini, inovasi tampaknya bermunculan. Industri keuangan tidak terkecuali dan solusi inovatif bermunculan untuk membantu para pengusaha mewujudkan impian mereka.
Sumber Pendanaan Alternatif
Beberapa alternatif telah muncul yang menghubungkan orang-orang yang memiliki uang dengan mereka yang membutuhkannya, dan ini merupakan berita bagus bagi mereka yang ingin memulai bisnis baru: Pinjaman Peer-to-Peer, Keuangan Mikro, dan Crowdfunding adalah beberapa inovasi keuangan yang muncul dari revolusi Web 2.0.
Keuangan Mikro (atau Kredit Mikro): Konsep ini benar-benar populer berkat Mohammed Yunus, pemenang Hadiah Nobel dan pendiri Grameen Bank. Sejak saat itu, layanan tambahan seperti Kiva telah muncul untuk membantu para pengusaha memulai usaha. Sementara situs-situs seperti Kiva terutama berfokus pada negara-negara dunia ketiga, yang lain kini telah terbuka bagi para pengusaha AS dengan bantuan dari organisasi-organisasi hebat seperti Accion USA dan Opportunity Fund.
Penggalangan dana: Konsep ini berkisar pada upaya mendapatkan “kerumunan” untuk mendanai Anda melalui widget dan situs web. Widget dan situs web memungkinkan individu yang giat untuk mengumpulkan dana dari orang lain melalui Internet dan melalui jejaring sosial mereka (misalnya Facebook, Twitter, MySpace, LinkedIn, dll). Konsep ini telah berhasil dengan baik untuk industri musik dengan situs-situs seperti SliceThePie.com dan SellaBand.com yang memimpin gerakan pendanaan massal.
Pinjaman Peer-to-Peer: Terakhir, situs peer to peer lending seperti Lending Club atau Prosper semakin populer sebagai sumber pendanaan bagi para pengusaha. Disebut juga sebagai pinjaman sosial dan pinjaman perorangan, konsep ini merujuk pada transaksi keuangan yang terjadi antara individu tanpa perantara lembaga keuangan tradisional. Sekitar 7,5% pinjaman di Lending Club digunakan untuk keperluan bisnis hingga $25.000. Pilihan ini tidak cocok untuk semua orang karena peminjam tetap harus memenuhi persyaratan tertentu seperti memiliki riwayat kredit yang baik.
Singkatnya, jika Anda punya ide tepat, gairah, dan dorongan untuk mewujudkannya, jangan biarkan ide itu mati: berikan kesempatan.